PBKK-8 : Membuat Aplikasi dengan Memanfaatkan Framework Google


Google Sheet adalah salah satu komponen dalam aplikasi google cloud yang menawarkan sekumpulan fitur dan fungsi standar spreadsheet seperti dalam spreadsheet apllication yaitu Microsoft Excel. Hal yang membedakan antara spreadsheet desktop dan google sheet adalah google sheet didesain secara cloud, aplikasi spreadsheet dapat diakses melalui browser dan disimpan dalam remote. Spreadsheet juga dapar dibagi dalam keadaan read-only atau read-edit mode sehingga mendukung untuk editing secara kaloborasi.
Google App Script adalah bahasa javascript cloud scripting yang menyediakan kemudahan otomasi tugas untuk seluruh produk google dan layanan pihak ketiga.
Di dalam google sheet juga disediakan bahasa pemrograman yang disebut GAS (Google App Script). Kode GAS akan dieksekusi secara remote di dalam google cloud. 

Dengan GAS kita bias melakukan :
1. Menulis UDF (user-defined function) untuk google sheet
2. Membuat aplikasi macro
3. Mengembangkan spreadsheet-based application
4. Integrasi dengan Products & Service Google Lainya
5. Mengembangkan Graphical User Interface (GUI) yang berjalan sebagai Web Application
6. Interaksi dengan cloud-based relational database melalui Google JDBC Service.

Membuat App dengan Google Sheet


1. Buka aplikasi Google Sheet

2. Isi variabel yang diinginkan ke dalam Google Sheet seperti dibawah ini

3. Buka Script editor pada menu Tools

4. Setelah terbuka, ketik code seperti yang ada dibawah

5. Lalu pilih menu publish dan pilih Deploy as a Web

6. Setelah memilih Deploy as a Web, maka akan muncul menu pengaturan sebelum men-deploy. Lalu ubahlah pengaturannya menjadi sesuai dengan dibawah ini

7. Setelah program berhasil di-deploy, maka akan keluar menu seperti dibawah ini. Copy link yang tersedia di menu tersebut

8. Lalu paste link yang sudah di-copy tadi ke dalam Postman, lalu masukkan seluruh data yang diinginkan dengan variabel yang ada. Setelah selesai send dengan method POST

9. Jika berhasil maka akan muncul tulisan seperti dibawah ini

10. Lalu cek kembali halaman Google Sheet, jika berhasil maka data yang tadi dimasukkan akan muncul di halaman Google Sheet

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

RK-5 : Metode Dokumentasi Kebutuhan

Image
Requirement Engineering merupakan suatu cara untuk menentukan kebutuhan user yang kemudian bisa digunakan sebagai input dalam proses analisis desain sebuah produk.  Requirement Engineering terbagi menjadi Requirement Development dan Requirement Management.  Requirement Development terbagi menjadi 4 tahapan yaitu: Elicitation Analysis Specification Validation Kali ini kita akan membahas tentang Analisis dan Spesifikasi Analisis  Analisis merupakan proses pengklasifikasian informasi kebutuhan ke dalam beberapa kategori, mengevaluasi kebutuhan untuk mencapai goal yang diinginkan, merepresentasikan kebutuhan dalam bentuk yang berbeda-beda, menterjemahkan kebutuhan menjadi kebutuhan fungsional, dan sebagainya. Gambar  berikut merupakan skema analisis Terdapat kata kunci Analisis yaitu: Analyzing Decomposing Deriving Understanding Allocating Negotiating Identifying Spesifikasi Spesifikasi adalah proses dokumentasi kebutuhan
Read more

RK : ETS

Aplikasi Sistem Informasi COVID-19         1.   Stakeholder Stakeholder Subyek Keterangan Owner Project Pemerintah Pusat Penyandang dana Gugus Tugas Covid-19 Mengetahui alur proses kerja secara detail Pengguna Pemerintah Pusat Pemakai sistem yang akan dibuat Gugus Tugas Covid-19 Pemerintah Daerah Rumah Sakit Rujukan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia Masyarakat Pembuat Manajer Project Tergabung dalam sebuah tim yang menyelesaikan program Sistem Informasi COVID-19 Analyst Programmer Desainer Tester Implementator 2.  Tujuan dan Manfaat Aplikasi ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat mengenai jumlah orang yang terjangkit COVID-19 (baik ODP, PDP, dan Positif) maupun yang sudah dinyatakan sembuh dalam setiap daerah di
Read more